PENCERNAAN KIMIAWI MANUSIA

Sistem pencernaan manusia
  • Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin, adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan,mencernanya menjadi energidan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut.
Proses pencernaan
  • Pencernaan di mulut dan rongga mulut: makanan digilingmenjadi kecil-kecil oleh gigi dan dibasahi oleh saliva
  • Disalurkan melalui faring dan esophagus
  • Pencernaan di lambung dan usus halus: dalam usus halusdiubah menjadi asaam-asam amino, monosakarida, gliserida dan unsure-unsurdasarnya yang lain.
  • Absorbsi air dalam usus besar: akibatnya isi yang tidakdicerna menjadi setengah padat (Faeses).
  • Faesesdikeluarkan dari dalam tubuh melalui kloaka (bila ada) kemudian ke anus


Diagram sistem pencernaan
  1. Kelenjar ludah
  2. Parotis
  3. Submandibularis(bawah rahang)
  4. Sublingualis(bawah lidah)
  5. Rongga mulut
  6. Tekak / Faring
  7. Lidah
  8. Kerongkongan /Esofagus
  9. Pankreas
  10. Lambung
  11. Saluranpankreas
  12. Hati
  13. Kantung empedu
  14. Usus dua belasjari (duodenum)
  15. Saluran empedu
  16. Usus tebal /Kolon
  17. Kolon datar(tranverse)
  18. Kolon naik(ascending)
  19. Kolon turun(descending)
  20. Usus penyerapan(ileum)
  21. Sekum
  22. Umbai cacing
  23. Poros usus /Rektum
  24. Anus
Kendali Syaraf Pada Saluran Pencernaan
  1. Impulsparasimpatis mengeluarkan efek stimulasi konstan pada tonus otot polosdan bertanggung jawab untuk peningkatan keseluruhan aktivitas yang meliputimotilitas dan sekresi cairan pencernaan.
  2. Impuls simpatis dibawamedulla spinalis, menghambat kontraksi otot polos, mengurangi motilitas,menghambat sekresi pencernaan.
  3. PleksusMeissner dan Auerbach sisi sinapsis untuk serabut praganglionik parasimpatis,berfungsi untuk pengaturan kontraktil lokal dan aktivitas sekretori saluran
Struktursaluran pencernaan
  • Struktur saluran pencernaan tiapvertebrata berbeda-beda atau disesuaikan dengan bentuk tubuh, jenis makanan, danfungsi sistem pencernaan.
Mulut dan Rongga mulut ( Canum Oris )
  1. Mulut
  2. Pipi
  3. Lidah
  4. Kelenjar ludah
  5. Gigi
Mulut
  • Dalam pengertian luas istilah mulut sama artinya denganrongga mulut.
  • Rongga mulut dimulai dari mulut dan berakhir pada faring.
  • Letakmulut pada posisi terminal dan ventral, sedangkan batas rongga mulut berupaepitel berlapis gepeng tanpa tanduk.
  • Sel-sel superfisialnya berinti danmempunyai granula-granula keratin di bagian dalamnya.
  • Dalam rongga mulutterdapat kelenjar-kelenjar mucus, berfungsi untuk menghasilkan mucus sebagaipembasah dan pelicin makanan.
  • Atap mulut terdiri dari palatum keras dan lunak,diliputi oleh epitel berlapis gepeng.
  • Palatum keras adalah membran mukosa yangmelekat pada jaringan tulang, sedangkan palatum lunak mempunyai pusat ototrangka dan banyak kelenjar mukosa pada lapisan submukosanya.
  • Fungsi mulutadalah sebagai penerima makanan.
  • Mulut beberapa hewan sebagai pengambil makanankarena terdapat rahang maksila dan mandibula.
  • Organ-organ didalam rongga mulutantara lain: gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
Pipi
  • mengandung otot buksinator mastikasi, lapisanepitelnya secara kontinyu mengalami abrasi (pengelupasan)
Lidah
  • Lidah merupakan massa jaringan pengikat dsan otot lurik yangdiliputi oleh membran mukosa.
  • Membran mukosa melekat erat pada otot karenajaringan penyambung lamina propia menembus ke dalam ruang-ruang antarberkas-berkas otot.
  • Pada bagian bawah lidah membran mukosanya halus
Fungsi lidah:
  1. untuk mengaduk makanan yangdikunyah
  2. menelan makanan
  3. mengontrol suara dan dalam mengucapkan kata-kata
Kelenjar ludah
  • Kelenjar ludah terbentuk darijaringan epitel dan menghasilkan secret.
  • Ciri-ciri: sel glandularis, duktus interkalaris, saluran bercolak, menghasilakanmucus dan enzim amylase
Ada 3 pasang kelenjar ludah menuruttempatnya:
  1. Glandula parotis (kelenjar bawah telinga), sel penyusun: sel serous, bentukkelenjar asiner bercabang majemuk, bermuara dekat gigi molar atas yang kedua
  2. Glandula submaksiksilaris (kelenjar bawah rahang), bermuara di dekat pangkallidah, bentuk kelenjar tubuloasiner bercabang majemuk, sel penyusun: sel serous(banyak) dan sel mukus. Sel serous, inti agak banyak dan sitoplasmanyamengandung butir-butir zimogen. Sel mukus, berinti gepeng dan terletak dibagian basal.
  3. Glandula subligualis (kelenjar bawah lidah, bermuara dekat pangkal lidah, bentukkelenjar tubuloasiner bercabang majemuk, sel penyusun: sel mucus
Gigi
  • Ciri-ciri gigi, antara lain: tersusun dalam 2 lengkung, terletak padamaxilla dan mandibula dan masing-masing gigi terdiri atas bagian yang menonjoldi atas ginggiva (atau gum) yaitu mahkota dan di bawah ginggiva yaitu akar(mempertahankan gigi dalam lekuk tulang atau alveolus).
  • Bentuk gigi diantaranya: gigi seri (untuk memotong), gigi taring (untuk merobek), gigi geraham (untukmenghaluskan) yang terbagi menjadi gigi geraham depan dan belakang.
  • Gigiberfungsi dalam proses penghancuran makanan

Organ saluran setelah mulut yaitu
Esofagus
  • Panjang ± 25 cmdiameter 2.5 cm,
  • Berawal dari lariofaring menuju ke hiatus esofagus sampai kelambung
  • Dapat melakukan gerakan peristaltik
Lambung
  • Terdiri atas bagian gastroesofagus (persambungan mulut lambung dengan bagianakhir esofagus), bagian fundus (bagian yang menonjol), badan lambung, bagianpilorus (akhir lambung)
Fungsi lambung :
  1. Penyimpanan makanan
  2. Produksikimus (massa homogen setengah cair; berkadar asam tinggi)
  3. Digestiprotein → melalui sekresi tripsin dan asam klorida
  4. Produksimukus → melindungi dari pengikisan dinding lambung oleh asam lambung sendiri
  5. Produksifaktor intrinsik : glikoprotein dan penguraian vitamin B12
  6. Absorbsi→ hanya alkohol dan obatan-obatan larut lemak yang dapat diserap lambung
Sekresi kelenjar lambung :
  1. Kelenjar lambung → cairan mukus
  2. Kelenjar fundus, terdiri atas : · Sel chief → mensekresi pepinogen, lipase, dan renin lambung Sel parietal → mensekresi asam klorida · Sel leher mukosa → mensekresi barrier mukus untukmencegah kerusakan akibat autodigesti (pengikisan dinding lambung oleh HCl)
  3. Kelenjar pilorus → mensekresi mukus dan gastrin,fungsinya :
Peran Gastrin
  1. Merangsang sekresi lambung
  2. Meningkatkan motilitas usus dan lambung
  3. Mengkonstriksi sfingter esofagusbawah dan merelaksasi sfingter pilorus
  4. Stimulasi sekresi pankreas
Digesti dalam lambung :
  1. digesti protein → pepsinogen diubah menjadi pepsinoleh asam klorida.
  2. digesti lemak → lipase lambung menghidrolisis lemaksusu menjadi asam lemak dan gliserol dengan kondisi pH yang rendah
  3. kendali pengosongan lambung : Pengosongan dipengaruhi oleh peregangan lambung,pelepasan gastrin, kekentalan kimus, jenis makana.
  4. Pengosongan dihambat oleh hormon duodenum dengan mekanisme refleks umpan balik enterogastrik yang memungkinkan kimus memasuki usus halus pada kecepatan tertentu hingga dapat diproses
Usus halus
  • Diameter 2.5 cm
  • Panjang 3 – 5 meter
Usus halus terbagi atas
  1. duodenum → merupakan muara empedu danpankreas
  2. yeyunum
  3. ileum
Anatomi dinding usus :
  1. plicaecirculares → lipatan sirkular mukosayang mengitari lumen
  2. villi→ tonjolan menyerupai jarimemanjang ke lumen dari permukaan mukosa mengandung jaring – jaring kapiler danpembuluh limfe ( lakteal ).
  3. Mikrovilli→ lipatan-lipatan menonjol kecilpada membran sel yang ada di tepi sel epitelial.
Kelenjar Intestinum tenue
  1. KriptaLieberkuhn → menghasilkan enzim dan hormon
  2. Kelenjarpenghasil mukus
  3. Sel goblet → memproduksi mukus pelindung
  4. KelenjarBrunner → memproduksi mukus yang melindungi duodenum terhadap kimus asam dan cairanlambung
  5. Kelenjarenteroendokrin → menhasilkanhormon gastrointestinal
Fungsi usus halus :
  1. mengakhiriproses pencernaan, proses ini diakhiri oleh enzim pankreas, enzim usus, dandibantu oleh sekret empedu
  2. mengabsorbsi produk digesti

Usus besar
Bagian-bagian ususbesar :
  1. sekum → kantung tertutup yang menggantung di bawah areakatup ilosekal
  2. kolon→ memiliki tiga divisi : -kolon asenden - kolon transcenden - kolon desenden
  3. rektum
Fungsi usus besar :
  1. mengabsorbsi 80 – 90 % air dan elektrolit
  2. bakteri kolon mampu mencerna sedikit selulosa
  3. bakteri kolon juga memproduksivitamin K, ribovlavin dan tiamin


Kelenjar-kelenjar Pencernaandi luar Saluran Pencernaan
Hati (hepar)
  • Hati merupakan kelenjar ynagterbesar di dalam tubuh.
Fungsi hati antara lain:
  1. mengahasilkan empedu (sebagai kelenjar eksokrin) yang terkumpul dalam kandungempedu,
  2. menyimpan lemak dan glikogen serta albumin,
  3. mensintesis protein plasma darah,
  4. detoksifikasi zat-zat toksis,
  5. merombak eritrosit yang rusak,
  6. eliminasi asam amino menjadi urea, menyimpan vitamin A dan B dan berperandalam metabolisme karbohidrat dan lemak
  7. menghasilkan suatu hormone
Pankreas
Ciri-ciri pankreas antara lain:
  • Kelenjar ini hanya terdapat pada vertebrata dan semua hewan vertebratamemilikinya.
  • Pada Pisces, Amphibia dan Reptilia pancreas terletak di antara lambung danduodenum, sedangkan pada Aves dan Mammalia terletak diantara parsasenden dandesenden duodeni.
  • Merupakan organ majemuk, karena menpunyai fungsi sebagai kelenjar eksokrinmaupun sebagai kelenjar endokrin.
  • Bagian eksokrin. Merupakan kumpulan asini pancreas. Tiap asini berlumensempit, dengan sel-sel sekretori berbentuk pyramid. Bagian ini menghasilkanenzim protease, nuclease, amylase dan lipase.
  • Bagian endokrin. Merupakan pulau-pulau Langerhans, tersebar diantara kelenjareksokrin. Bagian ini terbentuk oleh sel, sel B
Empedu
Komposisi empedu
  1. 97% air
  2. pigmenempedu biliverdin → berwarnahijau
  3. pigmenempedu bilirubin → berwarna kuning → mewarnai urinedan feses. Pada kasus kerusakan fungsi hati dimana bilirubin akan masuk dalampembuluh darah sehingga seluruh jaringan di tubuh berwarna kuning (jaundice).
  4. garam-garam empedu : terbentuk dari asam empedu yangberikatan dengan kolesterol dan asam amino.
Setelah disekresi ke dalam usus,garam tersebut direabsorbsi dari illeum bagian bawah kembali ke hati dan didaur ulang kembali.
Peristiwa ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatika garam empedu.
Fungsi garam empedu dalam usus halus
  1. emulsifikasi dan saponifikasi lemak : garam empedumengemulsi globulus lemak besar dalam usus halus yang kemudian menghasilkanglobulus lemak lebih kecil dan area permukaan yang lebih luas untuk kerjaenzim.
  2. absorbsilemak : garam empedu membantu absorbsi zat terlarut lemak dengan caramemfasilitasi jalurnya menembus membran sel.
  3. pengeluaran kolestrol dari tubuh : garam empedu berikatandengan kolestron dan lesitin untuk membentuk agregasi kecil disebut micelleyang akan dibuang melalui feces
  4. merangsang peristaltis usus sehingga empedu bekerjasebagai laksatif alamiah.
  5. empedu adalah saluran untuk ekskresi pigmen dan substansitoksik dari aliran darah, seperti alkohol dan bahan kimia lainnya
  6. empedu juga berfungsi sebagai deodoran untuk feses,mengurangi bau yang menyengat.
  • Hal ini semata-mata dihubungkan dengan kenyataanbahwa kekurangan garam-garam empedu berarti pencernaan lemak buruk, sehinggalemak di dalam usus tetap berlebihan, melapisi makanan lain dan mencegahpencernaan dan absorbsi.
  • Akibatnya, protein dan lemak yang tidak tercernadiserang oleh bakteri pembusuk dan mengalami dekomposisi yang menghasilkankelebihan hidrogen yang disulfurasi, yaitu gas yang menyebabkan bau fesesabnormal, drainase yang menyengat, dan berbau seperti telur busuk
Kendali pada sekresi dan aliran empedu
  • Sekresiempedu diatur oleh faktor syaraf (impuls parasimpatis) dan hormon (sekretin danCCK) yang sama dengan yang mengatur sekresi cairan pankreas.
  • Saat asam lemakdan asam amino mencapai usus halus, CCK dilepas untuk mengkontraksi ototkandung empedu dan merelaksasi sfingter Oddi. Cairan empedu kemudian didorongke dalam duodenum
Kandung empedu
  • Kandung empedu adalah kantongmuskular hijau menyerupai pir dengan panjang 10 cm.
  • Organ ini terletak dilekukan di bawah lobus kanan hati.
  • Kapasitas total kandung empedu kurang lebih30 ml sampai 60 ml.
Kandung empedu Fungsinya :
  1. menyimpan cairan empedu yang secara terus menerusdisekresi oleh sel-sel hati, sampai diperlukan dalam duodenum. Di antara waktumakan, sfingter Oddi menutup dan cairan empedu mengalir ke dalam kandung empeduyang relaks. Pelepasan cairan ini dirangsang oleh CCK
  2. mengkonsentrasikancairannya dengan cara mereabsorbsi air dan elektrolit. Dengan demikiankandung ini mampu menampung hasil 12 jam sekresi empedu hati
EnzimPencernaan
  • Enzimyang membantu dalam proses pencernaan dihasilkan oleh kelenjar
  • Kelenjar-kelenjar yang terdapat dalam mulut, lambung, pankreas dan usus.
  • Enzimyang belum aktif disebut pro enzim atau zimogen.
Mulut.
  • Di dalam mulutdihasilkan saliva yang mengandung enzim pregastruc esterase (lipase) danα-umilase terutama pada ternak ruminaisa muda. Enzim α- umilase berperan dalammemecah pati (pada monogastrik dan unggas)
Lambung
  • Sel–selmukosa dalam perut menghasilkan cairan lambung sama dengan cairan pencernaansama dengan gastric juice.
Bagian-bagian perut yang terkait dengan enzimpencernaan adalah:
  1. Cardiac:menghasilkan kelenjar lendir
  2. Fundus:
  3. sel utama menghasilkan pepsinogen
  4. sel pariental menghasilkan HCl
  5. sel epithel menjadi mucin/lendir. Pepsin (endopeptidase) merupakan enzim pemecah rangkaian asam amino di bagiandalam/tengah. Enzim ini bekerja optimum pada pH 2.0 (1.5-4.6).
Getah Pankreas
Enzim – enzim mukosa doudenum menjadi enterokinase
  1. Tripsinogen menjadi Tripsin, endopeptidase, memecahikatan pepsida pada AA Lys dan Arg.
  2. Chymotripsinogen menjadi chimotripsin; endopeptidasememecah peptidase khas pada AA aromatik
  3. Procarboxy peptidase A dan B menjadi Carboxy peptidaseA dan B eksopeptidase sama dengan memecah AA yang berada di luar/di ujung. Carboxypeptidase A: memecah C ujung pada gugus umino dan karboksil khusus untuk AAaromatik dan AA netral.
    Carboxy peptidase B : pada AA leu, Arg dan Lys yang berada di ujung.
  4. α–amilase: memecah pati (amilum) dan glikogen
  5. Disakarase pencerna KH meliputi : sukrase, maltase, isomaltese, laktase
  6. Lipase : memecah lemak
  • Gelatinase sama dengan Parapepsin I Stabil pada pH 7.0
  • Inaktifterhadap albumin darah
  • Lebih khas untuk perencanaan gelatin
  • Tidak mengandung fosfat serin Berbedagugus AA ujungnya.
  • Gastricsin sama dengan parapepsin II sama dengan parapepsin I, pH optimum sama dengan 3.0
  • Rennin dihasilkan dalam lambung anak ternak yang minum susu, renin berfungsi untuk menggumpalkan (koagulasi) kasein (protein) susumenjadi parakasein. Parakasein ditambah Ca ++ menjadi kalsium parakaseinat(menggumpal mengendap). Rennin kaslium parakaseinat dicerna oleh pepsin dandisempurnakan pencernaannya di usus.
Usus adalah tempat pencernaan zat makananyang paling sempurna dan efisien.
Usus sama dengan tempat mensekresikan 4 macam zat yaitu :
  1. Getah usus (doudenal juice) Bersifat alkalis Keluar melalui ductus (saluran) diantara vili. Sebagaipelumas dan melindungi dinding doudenum dari HEL yang masuk dari lambung.
  2. Getah pankreas
  3. Empedu
  4. Succus entericus
Proses Rangsangan Sekresi Enzim
  • Asam(HCl) dari perut menjadi doudenum (merangsang dinding usus menjadi pusat hormonsekresi hormon secretin, secretin merangsang sel pangkreas sekresi getahpankreas (mengandung ion dikarbonat pH basah) sehingga pH akhir netral.
  • Produkpencernaan lain (peptida) dari perut langsung ke usus, merangsang dinding ususuntuk mensekresikan hormon pankreozimin merangsang sekresi proenzim dan enzimtripsin, chymotripsin carboxypeptidase A dan B; amilase dan lipase dari bentuktidak aktif (zymogen) menjadi aktif (enzim).
  • Empedu disekresikan oleh hatimelalui ductus empedu dan disimpan di dalam kantong empedu, tidak disekresikanbila tidak diperlukan. Empedu mengandung garam Na = K, pigmen (bilirubin danbiliverdin), cholesterol dan lendir (mucin).
  • Garam empedu penting untuk mengaktifkanLipase pankreas dan mengemulsikan Lemak
Makanan Dicerna Secara Enzimatik Untuk Kemudian Diserap
  • Selama proses pencernaan di dalamsaluran pencernaan mamalia, ketiga jenis nutrien (yaitu karbohidrat, lemak danprotein) mengalami penguraian secara enzimatik menjadi senyawa pembangunnya.
  • Penguraian ini diperlukan untuk pemanfaatannya, karena lapisan sel pada usushalus hanya dapat menyerap molekul-molekul yang berukuran relatif kecil untukkemudian dikirim ke dalam aliran darah.
  • Walaupun pencernaan dimulai dari mulut dan perut, tahap terakhir daripencernaan semua komponen utama makanan dan absorpsi komponen pembangunnya kedalam darah terjadi di dalam usus halus.
  • Secara anatomis organ ini sesuaidengan fungsi, karena memiliki permukaan yang luas tempat terjadinyapenyerapan.
  • Usus halus bukan hanya panjang (12-14 kaki), tetapi permukaanbagian dalamnya memiliki banyak lipatan dengan sejumlah tonjolan kecil yangdisebut vili.
  • Setiap vili dilapisi oleh sel-sel epitel membentuksejumlah mikrovili.
  • Tonjolanvili memberikan permukaan yang sangat luas, di mana hasil akhir pencernaandapat secara cepat diangkut melalui sel-sel epitel menuju pembuluh darahkapiler dan pembuluh limpa.
  • Luas permukaan usus halus manusia kira-kira 180 m²,sedikit lebih kecil daripada luas lapangan tenis.
  • Mikrovili berisi kumpulan mikrofilamen aktif yang berhubungan denganfilamen miosin pada bagian dasar mikrovili.
  • Sistem filamen tersebut menyebabkanmikrovili dapat bergerak seperti gelombang sehingga memberikan pengadukansetempat dan meningkatkan proses penyerapan makanan

Pencernaan Karbohidrat
  • Golongan karbohidrat yang palingbanyak dicerna oleh manusia adalah pati, polisakarida dan selulosa yang berasaldari tanaman, dan glikogen yang berasal dari hewan.
  • Pati dan glikogendihidrolisis sempurna oleh aktivitas enzim yang terdapat di dalam saluranpencernaan, menjadi molekul unit pembangunnya. yaitu D-glukosa bebas.
  • Prosespenguraian ini dimulai dari mulut selama penguraian makanan, dengan bantuanenzim amilase yang dikeluarkan oleh kelenjar ludah.
  • Amilase padaair ludah bekerja memutuskan sejumlah ikatan α (l —> 4) glikosida pati danglikogen sehingga dihasilkan campuran senyawa maltosa glukosa danoligosakarida.
  • Kue crackers lambat laun terasa manis sewaktu kita mengunyahnyakarena kandungan zat patinya. yang semula tidak berasa, dihidrolisa enzimatikmenghasilkan gula.
  • Proses penguraian pati, glikogen dan polisakarida lainmenghasilkan D-glukosa berlangsung terus disempurnakan di dalam usus halus,sebagian besar oleh kerja pankreatik amilase, dibuat olehpankreas dan disekresi melalui saluran pankreatik ke bagian atas usus halus.
  • Bagian usus halus ini, tempat terjadinya hampir seluruh proses pencernaandisebut usus dua belas jari (duodenum)
  • Disakarida diuraikan olehenzim-enzim yang terletak di bagian luar lapisan sel-sel epitel yang membatasiusus halus.
  • Sukrosa (gula tebu) dihidrolisa menjadi D-glukosa dan D-fruktosaoleh enzim sukrase atau disebut juga invertase:
  • Laktosadihidrolisis menjadi D-glukosa dan D-galaktosa oleh Iaktase atau disebutjuga invertase- atau disebut juga β-galaktosidase
  • Maltosadihidrolisis oleh enzim maltase menjadi dua molekul glukosa.
  • Manusia Asia dan Afrika dewasa pada umumnya tidak dapatmencerna laktosa (laktosa intoleran). Hal ini disebabkan karenatiadanya aktivitas enzim laktosa di dalam usus halus setelah masa bayi dankanak-kanak.
  • Pada penderita laktosa-intoleran, laktosa yang masuk ke dalammakanan akan tetap tinggal di dalam usus, di situ sebagian laktosa mengalamifermentasi oleh mikroorganisme usus.
  • Sebagai akibat dari fermentasi tersebut,orang yang bersangkutan akan menderita diare dan terbentuk banyak gas di dalamperut (flatulensi)
  • Di dalam sel epitel yangmembatasi usus halus. D-fruktosa, D-galaktosa, D-manosa diubah menjadibagian-bagian glukosa.
  • Campuran senyawa heksosa sederhana yang dihas tersebutkemudian diserap ke dalam sel-sel epitelial yang membatasi usus dan kemudian diangkutaliran darah menuju hati
Pencernaan Protein
  • Protein yang masuk dihidrolisissecara enzimatik menjadi asam-asam amino penyusunnya di dalam saluranpencernaan.
  • Protein yang masuk ke dalam perut, akan merangsang pengeluaranhormon gastrin yang selanjutnya merangsang pengeluaran HC1 (asam lambung)oleh sel parietal kelenjar lambung, dan pepsinogen dari selkepala. pH asam lambung berada di antara 1,5 dan 2,5.
  • Keasaman asam lambungakan berfungsi sebagai antiseptik dan membunuh sebagian besar bakteri dansel-sel lain.
  • Di samping itu, juga menyebabkan protein globular mengalamidenaturasi atau terbuka lipatannya pada pH yang rendah ini, menjadikan ikatanpeptida dalam lebih terbuka terhadap hidrolisis enzimatik.
  • Pepsinogenerat molekul 40.000), suatu prekursor yang tidak aktif atau zimopendiubah menjadi pepsin aktif di dalam cairan lambung oleh aktivitas enzimpepsin itu sendiri, ini adalah contoh autokatalisis.
  • Dalam prosesini, 42 residu asam amino dipindahkan dari amino yang paling ujung pada rantaipolipeptida pepsinogen sebagai campuran peptida-peptida kecil.
  • Molekul pepsinogensisanya yang tetap utuh, adalah pepsin yang aktif sebagai enzim (berat molekul33.000).
  • Dalam perut, pepsin menghidrolisis ikatan-ikatan peptida protein yangmasuk, terutama asam amino aromatik tirosin. fenilalanin dan triptofan,dengan demikian memecah rantai panjang polipeptida menjadi campuran berbagaipeptida-peptida yang lebih kecil

  • Dengan masuknya kandungan asam dariperut ke dalam usus halus, pH yang rendah ini menyebabkan pengeluaran hormon sekretinke dalam darah.
  • Sekrefin merangsang pankreas untuk mengeluarkan bikarbonatke dalam usus halus untuk menetralkan HC1 lambung.
  • Dengan demikian pH meningkatdari 1,5-2,5 menjadi kira-kira pH 7.
  • Di dalam usus balus pencernaan proteinberlanjut.
  • Masuknya asam amino dalam usus dua belas jari merangsang pengeluaranenzim proteolitik dan peptidase, yang mempunyai pH optimum 7-8.
  • Tiga diantaranya, tripsin. kimotripsin. dan karboksipeptidase,dihasilkan oleh sel-sel eksokrin pankreas sebagai bentukzimogennya yang tidak aktif, tripsinogen. kimotripsinogen, dan prokarboksipeptidase.
  • Sintesis enzim-enzim ini sebagai prekursor yang tidak aktif melindungisel-sel eksokrin terhadap kerusakan akibat serangan enzim proteolitik.
  • Setelahtripsinogen memasuki usus halus molekul ini diubah menjadi bentuk aktifnya, tripsinoleh enterokinase. enzim proteolitik khusus yang dikeluarkan olehsel-sel usus.
  • Bila beberapa molekul tripsin bebas telah terbentuk, maka tripsinbebas tersebut dapat mengkatalisis pengubahan tripsinogen menjadi tripsin.
  • Pembentukan tripsin bebas adalah akibat terlepasnya heksapeptida dari ujungamino rantai tripsinogen.
  • Seperti yang telah lihat, tripsin menghidrolisisikatan-ikatan peptida dengan gugus karbonil pada residu lisin danarginin
  • Kimotripsinogen mempunyai suatu rantaipolipeptida dengan sejumlah ikatan-ikatan disulfida antara rantai.
  • Bilakimotripsinogen mencapai usus halus, moiekul ini akan diubah menjadi kimotripsinoleh tripsin, yang memecah satu rantai panjang polipeptidakimotripsinogen pada dua titik dengan cara memotong dipeptida.
  • Meskipundemikian, ketiga bagian yang terbentuk dari rantai kimotripsinogen asal tetapterikat bersama oleh jembatan disuffida.
  • Kimotripsin menghidrolisisikatan-ikatan peptida yang mengandung residu-residu fenilalanin. tirosindan triptofan .
  • Dengan demikian tripsin dan kimotripsinmenghidrolisis polipeptida-polipeptida yang dihasilkan dari ditas pepsin didalam perut, menjadi peptida-peptida yang lebih kecil.
  • Tahap pencernaan proteinini terjadi dengan sangat efisien sebab pepsin, tripsin dan kimotripsinmenghidrolisis rantai polipeptida pada asam-amino khusus
  • Degradasi peptida rantai pendek didalam usus halus sekarang diselesaikan oleh peptidase lainnya.
  • Yang pertamaadalah karboksipeptidase. suatu enzim yang mengandung unsur seng,yang dibuat oleh pankreas sebagai zimogen yang tidak aktif, yaitu prokarboksipeptidase.
  • Karboksipeptidase melepaskan residu gugus ujung karboksil secara berturut-turutdari peptida. Usus halus mengeluarkan suatu aminopeptidase. yangdapat menghidrolisis residu amino bagian ujung secara berurutan dari peptida-peptidapendek.
  • Dengan kerja bertahap enzim-enzim proteolitik dan peptidase tersebut,protein-protein yang termakan akhirnya dihidrolisis untuk menghasilkan suatucampuran asam-asam amino bebas, yang kemudian diangkut melalui sel-sel epitelyang melapisi usus halus.
  • Asam 10 tersebut kemudian masuk ke dalam pembuluhdarah di dalam vili dan diangkut menuju hati
PencernaanLemak
  • Pencernaan senyawa-senyawatriasilgliserol dimulai di dalam usus halus.
  • Ke dalam organ inilah zimogen prolipasedikeluarkan oleh pankreas.
  • Di dalam usus halus tersebut, zimogen kemudiandiubah menjadi lipase yang aktif, yang dengan adanya garam-garam empedu(lihat di bawah) dan protein khusus yang disebut kolipase. mengikattetesan-tetesan senyawa triasilgliserol dan mengkatalisis pemindahan hidrolitikatau dua residu asam lemak bagian luar sehingga dihasilkan suatu campuranasam-asam lemak bebas sebagai senyawa sabun dengan Na+atau K+)dan senyawa 2-monoasilgliserol.
  • Sebagian keci1 dari senyawa triasilgliserolmasih ada yang tetap tidak dihidrolisis.
  • Senyawa sabun asam lemak dansenyawa asilgliserol yang tidak terpecahkan diemulsifikasi menjadi bentukbutir-butir halus oleh peristalsis, yaitu suatu gerakan mengadukpada usus. dibantu oleh garam-garam empedu dan monoasilgliserol, yang merupakanmolekul-molekul amfipatik dan memberikan efek deterrgen.
  • Asam-asam lemak dansenyawa-senyawa monoasilgliserol di dalam butir-butir cairan tersebut diserapoleh sel-sel usus, di mana sebagian besar senyawa-senyawa tersebut dirangkaikembali menjadi triasilgliserol.
  • Senyawa-senyawa triasilgliserol tersebut tidakmasuk ke dalam pembuluh darah kapiler, tetapi masuk ke dalam lakteal.yaitu kelenjar pembuluh limpa yang kecil di dalam vili. Limpa yang menyerapisi usus kecil ini disebut khile (getah lemak) yang kelihatanseperti susu setelah makan makanan berkadar lemak tinggi, akibat suspensi kilomikron,yaitu butiran dari triasilglisi yang teremulsi baik dan bergaris tengahkira-kira 1 mm.
  • Kilomikron dilapisi oleh fosfolipida hidrofilik dan proteinkhusus, yang berfungsi untuk menjaga agar kilomikron tetap tersuspensi.
  • Kilornikron keluar dari saluran toraks menuju pembuluh subklavi.
  • Setelah makanmakanan berlemak tinggi plasma darah menjadi terlihat keruh oleh tingginyakonsentrasi kilomikron.
  • Akan tetapi warna keruh tersebut hilang dalam waktu 1atau 2 jam, ketika triasilgliserol di tarik dari darah terutama oleh jaringanadiposa
  • Emulsifikasi dan pencernaan lemakdi dalam usus halus dimungkinkan dengan adanya garam-garam empedu.
  • Garam-garamempedu manusia yang terutama adalah natrium-glikokolat dan natriumtaurokolat turunan dari asam kolat, adalah empat jenis asamempedu utama yang terdapat dalam jumlah besar.
  • Garam-garam empedu merupakanbahan pengemulsi kuat yang disekresikan oleh hati dalam empedu yang selanjutnyamengeluarkan isinya ke bagian atas usus halus.
  • Setelah asam-asam lemak dansenyawa monoasilgliserol dari butir lemak yang teremulsi diserap di dalambagian bawah usus halus, garam-garam empedu yang membantu proses ini jugadiserap kembali.
  • Garam-garam empedu tersebut kembali ke hati untuk kemudiandigunakan lagi berkali-kali.
  • Dengan demikian garam-garam empedu secara tetapberdaur di antara hati dan usus kecil.
  • Garam-garam empedu sangat pentingdi dalam penyerapan tidak hanya bagi zat-zat triasilgliserol tetapi bagi semuamakanan berlemak yang dapat larut.
  • Apabila terjadi kekurangan dalam pembentukanpengeluaran gararn-garam empedu yang terjadi pada beberapa penyakit,lemak-lemak yang tidak tercerna dan tidak terserap akan tampak pada tinja.
  • Dalam keadaan-keadaan seperti itu, vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, A,D, E, dan K tidak terserap secara sempurna dan dapat mengakibatkan kekuranganvitamin A
Larutan Benedict
  • LarutanBenedict adalah larutan yang mengandung ion-ion tembaga(II) yang dikompleksdalam sebuah larutan basa.
  • Larutan Benedict mengandung ion-ion tembaga(II) yangmembentuk kompleks dengan ion-ion sitrat dalam larutan natrium karbonat.
  • Pengompleksan ion-ion tembaga(II) dapat mencegah terbentuknya sebuah endapan -kali ini endapan tembaga(II) karbonat.
  • Benedict merupakan reagen yang dapat membuktikan adanya zat yang mengandungglukosa dan turunannya, hasil yang positif memberikan endapan berwarna merahbata karena terbentuknya ikatan antara atom Cu atau tembaga yang berikatandengan gugus aldehid dari glukosa yang bersifat aktif.
  • Pada keadaan ini atomtembaga yang berada pada bentuk ioniknya dengan bilangan oksidasi 2 akanmembentuk ikatan ionik dengan oksigen pada sisi aldehid atau keton membentukendapan Tembaga(II) Oksida.
Toluen
  • Toluen memiliki rumus struktur C7H8. Massarelative (Mr) 92,14 g/mol.
  • Densitas toluen 0,8714 g/cm³.
  • Sifat reaksi toluene pada kondisi 15°C, 0,8669 g/cm³ (20 °C). mudah terbakar
  • Toluen berfungsi sebagai pelarut materi organik sekaligussebagai pengawet tanpa merubah struktur/ konformasi senyawa organik yangdiawetkannya.
  • Biasa digunakan dalam mikroteknik untuk membuat preparat apusandari suatu untuk tujuan tertentu, membantu melekatkan pada kaca objek.
  • Toluenini bersifat nonpolar, sehingga tidak bisa bercampur dengan pelarut polarseperti air
Amilum
  • Amilumdigunakan sebagai sumber zat pati yang dapat dicerna oleh enzim amilase
Biuret
  • Biuretmerupakan reagen yang bersifat basa, sehingga gugus amin dari asam aminobertindak sebagai asam Dengan membentuk NH4+.
  • Reaksimenghasilkan senyawa basa NH4OH yang menyebabkan larutan berwarnaungu
Minyak goreng
  • Minyakgoreng termasuk dalam lemak netral.
  • Lemak netral adalah persenyawaan asam lemak dengan gliserol.
  • Tiga molekul asamlemak (rantai panjang atom karbon dan hidrogen dengan satu gugugs karboksil disalah satu ujungnya) berikatan kovaln dengan satu molekul gliserol (satumolekul terdiri dari tiga karbon dengan tiga sisi gugus hidroksil) melaluiproses sintesis dehidrasi.
  • Minyak cenderung cair pada suhu kamar
Gliserin
  • Gliserinadalah cairan bening, banyak dipakai untuk membuat sediaan obat.
  • Persenyawaangliserin dengan asam lemak membentuk lemak
Telur
  • Telur ayam mempunyai struktur yang sangat khusus yang mengandung zat gizi yang cukupuntuk mengembangkan sel yang telah dibuahi menjadi seekor anak ayam.
  • Ketigakomponen pokok telur adalah kulit telur, putih telur a albumin dan kuning telur.
  • Albumin mengandung protein, glukosa, lemak, garam dan air.